Beda Limbah Anorganik dan Limbah Organik
Setelah mengetahui berbagai jenis limbah anorganik, berikutnya adalah perbedaan dari limbah anorganik serta organik. Sebenarnya, terdapat sejumlah perbedaan mendasar antara limbah anorganik serta limbah organik yang bisa dilihat dari berbagai hal, seperti:
Perbedaan pertama ada pada sumber. Umumnya, limbah organik berasal dari sisa organisme mulai dari manusia, hewan maupun tumbuhan. tetapi, limbah anorganik berbeda, limbah anorganik berasal dari organisme yang tidak hidup.
Umumnya, sampah organik memiliki kandungan karbon serta ikatan hidrogen. Selain itu sampah organik juga memiliki kandungan komposisi yang sangat kompleks bila dibandingkan dengan limbah anorganik.
Bukan hanya itu, limbah anorganik juga tidak mempunyai kandungan karbon. Umumnya, limbah anorganik mempunyai materi tidak hidup serta memiliki kandungan mineral.
Umumnya, limbah organik sangat mudah terbakar ketika terkena panas. Hal ini berbeda dengan limbah anorganik yang sangat tahan panas. Namun, ketahanan panas ini juga bergantung dari jenis limbah tersebut.
Sebuah penelitian yang dilakukan menyebut bila sampah organik mempunyai laju reaksi lebih lambat serta tidak menghasilkan garam. Hal ini berbeda dengan limbah anorganik, limbah anorganik mempunyai laju reaksi yang jauh lebih cepat serta bisa membentuk garam.
Ciri Limbah Anorganik
Pada dasarnya ada beberapa ciri dari limbah anorganik, seperti:
Limbah Anorganik Gas
Salah satu limbah anorganik yang jarang didengar adalah limbah anorganik gas. Limbah anorganik ini merupakan limbah yang tidak bisa diraba indera. Umumnya, limbah anorganik berasal dari cerobong asap industri atau pabrik ketika melakukan proses produksi.
Gas atau asap tersebut dapat berbahaya karena bisa menyebabkan bumi menjadi semakin panas, serta rawan pada hujan asam. Bahkan polutan tersebut juga dapat menjadi semakin meningkat.
Kategori Limbah Berdasarkan Berbagai Sisi
Tidak hanya berdasarkan karakteristiknya, limbah juga bisa dibedakan dari jenisnya.
Umumnya ada beberapa kategori pembeda dari limbah.
Pertama dari mana limbah tersebut dihasilkan atau bersumber dan selanjutnya adalah senyawa atau kandungan yang ada pada dalam limbah.
Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Limbah Anorganik Keras
Jenis berikutnya adalah limbah anorganik keras. limbah anorganik keras ini merupakan limbah yang memiliki wujud keras dan padat. Limbah ini bisa membusuk dan sulit diuraikan.
Proses pengelolaan serta penghancuran dari limbah anorganik keras membutuhkan teknologi kompleks, seperti pengeringan, pencucian serta pemanasan. Beberapa contoh limbah anorganik keras seperti limbah logam, limbah kaca serta limbah keramik.
Adanya Limbah Organik dan Anorganik Adalah Penggolongan Limbah Berdasarkan
Limbah bisa diartikan sebagai bahan sisa dari pembuangan yang sudah tidak bisa dipakai atau diolah kembali.
Limbah menjadi hasil sisa produksi baik dari alam maupun aktivitas manusia di Bumi ini.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah menimbulkan resiko akan mencemari manusia dan mempengaruhi kehidupan manusia secara luas.
Berikut ini adalah karakteristik limbah secara keseluruhan.
Jenis Limbah Anorganik
Pada dasarnya, limbah anorganik dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
We think you have liked this presentation. If you wish to download it, please recommend it to your friends in any social system. Share buttons are a little bit lower. Thank you!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Kita pasti sering mendengar mengenai jenis-jenis limbah yang paling umum ditemukan adalah jenis limbah organik dan anorganik. Namun tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara kedua jenis limbah tersebut. Sekaligus adanya limbah organik dan anorganik adalah penggolongan limbah berdasarkan apa. Sebelum membahas kedua jenis limbah ini lebih jauh, ada baiknya untuk mengetahui mengenai pengertian limbah itu sendiri.
Limbah Anorganik Lunak
Jenis yang pertama adalah limbah anorganik lunak. Limbah anorganik lunak ini sangat mudah dibentuk serta diolah. Hal ini disebabkan karena limbah anorganik lunak memiliki sifat yang lentur.
Umumnya, limbah anorganik dapat didaur ulang dan menghasilkan produk baru. Bahkan, jika dimanfaatkan dengan maksimal dan baik, hasil daur ulang dari limbah anorganik ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Bukan hanya itu, daur ulang dari limbah anorganik juga dapat mengurangi masalah lingkungan dan meningkatkan taraf hidup yang dimiliki masyarakat. Jenis dari limbah anorganik lunak seperti limbah plastik, kain, kemasan produk, karet sintetis, danĀ limbah kertas.
Mencegah serta Mengurangi Sampah dari Sumber
Mengurangi serta mencegah sampah dari sumber dapat dilakukan dengan cara memilih atau memilah sampah antara organik dan limbah anorganik. Pemisahan ini dilakukan dengan cara menyediakan tempat sampah untuk jenis sampah berbeda-beda.